Thursday, March 11, 2010

Tips untuk menyusui Bagi ibu yang bekerja

Posted by FAIRA SHOP at 7:58 PM
Taken from : Milis Asiforbaby

Seringkali ibu-ibu bekerja mengalami dilema antara ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan memberikan susu formula. Dengan alasan yang klasik ibu-ibu bekerja memilih untuk memberikan susu formula kepada bayinya. Padahal kita tetap bisa memberikan ASI Exclusife untuk bayi kita. Ada berbagai cara untuk memberikan ASI untuk bayi kita. Disini diuraikan mengenai bagaimana kita dapat mengelola ASI dengan berbagai jenis alat bantu. Dengan sedikit bersusah payah kelak ibu dan anak dapat memperoleh manfaat yang besar.
A. Memeras ASI dengan tangan
Semua ibu harus belajar memeras ASI. Ibu dapat mulai belajar selama kehamilan dan dapat menerapkannya segera setelah melahirkan. Memeras dengan tangan tidak memerlukan alat bantu sehingga seorang wanita dapat melakukannya dimana saja dan kapan saja. Memeras dengan tangan mudah dilakukan bila payudara lunak. Lebih sulit lagi bila payudara sangat terbendung dan nyeri.
Cara memeras ASI dengan tangan
• Siapkan cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air sabun dan keringkan dengan tissue/lap yang bersih. Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan biarkan selama beberapa menit. Bila sudah siap untuk memeras ASI, buang air dari cangkir.
• Cuci tangan dengan seksama
• Letakkan cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk menampung ASIP.
• Badan condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan
• Letakkan ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk pada areola di bawah puting susu.
• Pijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada.
• Sekarang pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu jari. Ibu harus memijat sinus laktiferus di bawah areola.
• Tekan dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar, tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes. ASI bisa juga memancar bila refleks pengeluaran aktif.
• Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas dari semua segmen payudara.
• Jangan memijat puting susu itu sendiri. Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Ini merupakan hal yang sama terjadi bila bayi mengisap dari puting susu saja.
* Memeras ASI untuk bayi sakit. Ibu harus memeras sebanyak mungkin ASI setiap kali bayi perlu disusui. Bagi bayi sakit adalah 8 kali atau lebih sehari. Penting untuk memeras sesering dan sebanyak mungkin untuk mempertahankan pasokan ASI. Bila ibu memeras ASI lebih banyak daripada yang diperlukan bayi, ASIP dapat diberikan bagi bayi lain yang ibunya tidak dapat memeras cukup, atau berikan pada bayi sakit yang ibunya belum keluar ASI.
* Untuk mempertahankan pasokan ASI saat ibu atau bayi sakit. Ibu harus memeras ASI sebanyak dan sesering mungkin yang diinginkan bayi. Berikan pada bayi bila mungkin.
* Menghilangkan bendungan. Peraslah sesering dan sebanyak mungkin yang diperlukan agar payudara tetap nyaman dan menjaga kelenturan puting susu bagi isapan bayi. Beberapa ibu mungkin perlu memeras setiap kali sebelum menyusui. Pada ibu yang lain mungkin hanya perlu memeras satu atau dua kali sehari. Beberapa ibu mendapatkan bahwa kompres hangat atau pijatan lembut membantu ASI mengalir.
• Menghilangkan penetesan ASI. Memeras ASI cukup banyak untuk mengurangi tekanan pada payudara. Tidak perlu untuk memeras ASI banyak sekali.

B. Memeras ASI dengan Pompa listrik
Pompa listrik ASI lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di rumah sakit. Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi. Hal ini sangat berbahaya bila lebih dari satu ibu menggunakan pompa yang sama.
C. Cara botol hangat
Ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghilangkan bendungan, terutama bila payudara sangat nyeri dan puting susu tegang. Cara menggunakan teknik botol hangat adalah:
• Cari botol besar (misalnya berukuran 1 liter, 700 ml, atau 3 liter) dengan leher lebar (bila mungkin).
• Mintalah keluarga untuk memanaskan sejumlah air dan isilah botol dengan air panas. Biarkan beberapa menit, untuk menghangatkan kaca botol.
• Bungkus botol dengan kain dan buang air panas.
• Dinginkan leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai menyentuh kulit di sekelilingnya dengan ketat.
• Pegang kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan menimbulkan isapan lembut maka akan menarik puting susu.
• Rasa hangat membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir dan mengisap botol. Kadang-kadang bila wanita pertama kali merasa isapan ini, ia akan kaget dan menarik botol. Sehingga harus ditaruh lagi air panas dalam botol dan mulai kembali.
• Setelah beberapa saat, nyeri pada payudara berkurang dan memeras dengan tangan atau isapan sudah bisa dilakukan.
Cara Penyimpanan ASI Perah
Jika ruangan 'tidak ber-AC, tidak lebih dari 4 jam, jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam. Perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil, Segera simpan ASI di lemari es setelah dipompa. ASI yang disimpan dalam lemari es dapat bertahan sampai delapan hari. Tapi, syaratnya ASI disimpan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yang ada di lemari es tersebut, Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol ASI, sebaiknya ASI jangan disimpan lebih dari 3x24 jam;
Dapat juga membuat ruangan terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam wadah plastik yang besar, ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa sampai tiga bulan. Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu, Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari gelas atau kaca. Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya kuat ketika direndam dalam air panas, Jangan lupa bubuhkan label setiap kali akan menyimpan botol ASI, cantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau diperas, Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, jangan pergunakan dot. Sebab ada peluang untuk berinteraksi dengan udara.
Cara Memberikan ASI Perah
Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air panas yang bukan mendidih dan keluar dari keran, Atau merendam botol di dalarn baskom/mangkuk yang berisi air panas atau bukan mendidih. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan bayi meminum ASI. Itu penting agar susu tidak terbuang percuma, Susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi.
Berikut beberapa tips untuk ASI perah
Peras atau pompa ASI setiap 3-4 jam sekali secara teratur agar produksi ASI tetap terjaga, Pilih waktu di pagi hari yang biasanya payudara dalam keadaan paling penuh terisi, Sterilkan seluruh peralatan yang akan dipergunakan,
Pompa payudara sebaiknya dibersihkan segera setelah dipergunakan agar sisa susu tidak mongering dan menjadi sulit dibersihkan. Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah susu, Cuci tangan dengan sabun, sedangkan payudara dibersihkan dengan air, Sebelum memulai, minumlah segelas air disarankan minum minuman hangat- agar membantu menstimulasi payudara. Saat memerah ASI, ibu harus dalam kondisi yang santai. Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif, Lakukan perawatan payudara, seperti pemijatan payudara dan kompres air hangat & air dingin bergantian.

0 comments:

Post a Comment

 

FAIRA SHOP Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez